Monday, July 26, 2010

Percakapan putih

Wahai kertas, aku tidak tahu harus menulis apa di atasmu. Hatiku kosong dan sering mendambakan sebuah tantangan. Tetapi, saat tantangan itu datang, mengapa diriku menolak?

Wahai kertas putih yang bergaris biru, apakah Tuhan menyayangiku? Apakah kata-kata orang di sekitarku bisa dipercaya? Apakah aku bisa menemukan tujuanku?

Wahai kertas dengan ukiran bunga, siapakah diriku? Apakah 'aku' yang sekarang adalah diriku yang sebenarnya? Ataukah aku sedang menekan sesuatu yang sebenarnya bisa kukendalikan? Apakah 'aku' adalah aku yang kulihat di cermin?

Wahai kertas yang dibalut dengan tulisan yang menyakitkan ini, kalau saja ada cara agar hatiku tidak merasakan sakit yang tidak bisa ku-ungkapkan, apakah cara itu?

Wahai kertas yang dihiasi oleh berbagai pertanyaan, apakah kau merasa muak dengan tulisanku yang membosankan ini? Apakah kau lelah dituliskan berbagai keluhan tanpa jalan keluar?

Wahai kertas yang berada dalam buku pemberian orang yang berharga, bisakah aku mengubah diriku dan dunia? Akankah aku bisa dilihat dengan diriku yang sebenarnya?

Wahai kertas, sesungguhnya, aku berjanji, dan ingin menepati janji ini, aku ingin melakukan sesuatu yang lebih dari ini!

No comments: