Apa warna langit yang kau lihat?
Hitam? Biru? Kelabu?
Apakah Sang Langit berada bersamamu?
Apakah ia melindungimu?
Tatapanmu kosong
Menatap langit yang dahulu biru dimatamu
Hatimu hampa
Mengingat ucapan yang ambigu
Tangisanmu terus mengalir
Bersamaan dengan turunnya Sang Hujan
Tetes demi tetes
Membasahi dirimu yang kering
Kebohongan demi kebohongan
Mengikatmu dengan keras
Membelenggu harapan dan senyuman
Dirimu yang kosong
Maaf,
Aku sudah tidak membutuhkanmu
No comments:
Post a Comment