Through all the stars in the sky
Which one shows itself the most?
Which one is it that shines brightly?
Which one is it that you seek?
Through all the wings of a bird
Which one is it that you want?
Which is the one that resembles your dream?
Which one is it that resembles hope?
I'm still waiting
For an answer to be spoken
For a miracle to come
For a million hugs
The answer is within a smile
The opportunity lies beneath the time
The seeker is with you always
Now tell me,
What are you waiting for?
Saturday, February 20, 2010
Tidak
Kawan,
Senyuman akan selalu ku-ukir
Seiring kebahagiaan menyambut
Dalam kasih dan sayang kalian
Ibu,
Kecupanmu yang hangat membuatku tenang
Tanganmu yang lembut membelai wajahku
Kau-lah yang membuatku hidup
Dunia,
Kau mendidikku dengan baik
Setiap detik kehidupanku
Terukir indah di dalam hatiku
Tuhan,
Anugerah dan Rahmat mu membuatku semangat
Segala rizki yang kau berikan membuatku tersenyum
Tiada yang melebihi keagungan-Mu
Tidakkah kau lihat?
Setiap detik kehidupan itu mempunyai makna
Disetiap inchi dan milimeter tanah yang kau pijak terletak jutaan keajaiban
Semua itu nyata walau hambar
Semuanya adalah satu
Segalanya memang tak terpecahkan
Segalanya memang ada
Segalanya hanya untuk kita
Senyuman akan selalu ku-ukir
Seiring kebahagiaan menyambut
Dalam kasih dan sayang kalian
Ibu,
Kecupanmu yang hangat membuatku tenang
Tanganmu yang lembut membelai wajahku
Kau-lah yang membuatku hidup
Dunia,
Kau mendidikku dengan baik
Setiap detik kehidupanku
Terukir indah di dalam hatiku
Tuhan,
Anugerah dan Rahmat mu membuatku semangat
Segala rizki yang kau berikan membuatku tersenyum
Tiada yang melebihi keagungan-Mu
Tidakkah kau lihat?
Setiap detik kehidupan itu mempunyai makna
Disetiap inchi dan milimeter tanah yang kau pijak terletak jutaan keajaiban
Semua itu nyata walau hambar
Semuanya adalah satu
Segalanya memang tak terpecahkan
Segalanya memang ada
Segalanya hanya untuk kita
Labels:
puisi,
unused words
Sang Gelap
Saat kegelapan menyelimuti
Hati dan sayap yang tak terlihat
Begitu dalam dan kelam
Tanpa adanya sebuah titik penyelesaian
Saat keraguan dan kegundahan
Menghampiri dan mengikat harapan
Cinta tak lagi dibutuhkan
Kasih sayang hanya sebatas kata-kata
Mimpi adalah masa depan yang kosong
Hidup sudah tidak ada gunanya lagi
Untuk apa engkau ada?
Jika hanya untuk menyakiti
Jika hanya untuk memperburuk keadaan
Jika hanya untuk memperkecil kemungkinan
Jikalau waktu berhenti,
Maka semua akan terungkap
Kebohongan yang ditakuti
Senyuman licik yang dikantongi
Ukiran-ukiran sayap yang hitam kelam
Terpecah belah
Hati dan sayap yang tak terlihat
Begitu dalam dan kelam
Tanpa adanya sebuah titik penyelesaian
Saat keraguan dan kegundahan
Menghampiri dan mengikat harapan
Cinta tak lagi dibutuhkan
Kasih sayang hanya sebatas kata-kata
Mimpi adalah masa depan yang kosong
Hidup sudah tidak ada gunanya lagi
Untuk apa engkau ada?
Jika hanya untuk menyakiti
Jika hanya untuk memperburuk keadaan
Jika hanya untuk memperkecil kemungkinan
Jikalau waktu berhenti,
Maka semua akan terungkap
Kebohongan yang ditakuti
Senyuman licik yang dikantongi
Ukiran-ukiran sayap yang hitam kelam
Terpecah belah
Labels:
puisi,
unused words
Subscribe to:
Posts (Atom)